Saturday, January 8
RAKYAT MARHAEN: Bongkarrrr..!! Satu Lagi Kerja "Jahat" Umno Terhadap Umat Islam..
RAKYAT MARHAEN: Bongkarrrr..!! Satu Lagi Kerja "Jahat" Umno TerhadKerja jahat Umno menghalang tertegaknya syiar Islam di negara ini semakin terselah apabila satu kejadian yang memilu dan menguris hati penduduk di Taman Klebang Prima yang terletak berhampiran bandar Ipoh menjadi isu yang semakin panas dan menyebabkan ramai dikalangan ahli Umno telah meninggalkan Parti Reput itu.Menurut pengerusi Surau sementara Taman Klebang Permai,peruntukan sejumlah RM200 000 yang telah dipohon kepada pihak tertentu untuk membina sebuah surau baru yang badjetnya sejumlah RM300 000.Maka dengan bangganya Datuk Husni sebagai timb. menteri Kewangan (gambar) telah hadir dalam satu perjumpaan dengan penduduk taman tersebut bersama ketua Umno Bahagian Tambun dan telah berjanji akan memberikan sejumlah wang RM 200 000 untuk pembinaan surau yang baru.Maka bertepuk tangan dan mengucap syukurlah setiap penduduk Taman Klebang Prima tanpa mengira fahaman politik.Terbayang kini,tesergam indah sebuah surau yang sekian lama di idamkan.Namun setelah beberapu bulan berlalu maka diberitahu oleh pihak Umno Bahagian Tambun bahawa peruntukan tersebut diBATALkan kerana Taman Klebang Prima dikuasai pembangkang.Hancur luluh dan berkecailah harapan penduduk islam setempat.Mengapa Umno sanggup melakukan kerja jahat sebegini rupa?Ini duit rakyat?sedangkan mereka bersatu padu untuk sama-sama menyebarkan syiar islam dikawasan tersebut.Maka,dengan kerja jahat tersebut ramailah dikalangan ahli Umno telah dibukakan hati mereka untuk berhijrah kepada PR.Bertambah melopong la Umno dikawasan itu.Diberitakan juga,selepas sebulan berita yang mengecewakan penduduk setempat terhadap kerja jijik Umno itu maka dengan kuasa Allah yang maha memberi rezeki ke atas hambanya yang ingin menyebarkan agama Allah maka tercatatlah dalam akaun surau tersebut jumlah RM 300 000 dari hamba Allah yang tidak dikenali.Maka hebohlah seluruh Taman bahawa Allah telah menggantikan wang RM 200 000 yang disekat itu dengan RM 300 000 dari penderma yang ikhlas dan memahami pahala yang akan diperolehi di akhirat kelak,lalu bersolat syukurlah penduduk di Taman Klebang Prima.Sehingga saat ini penderma tersebut masih lagi menjadi misteri,mungkin keikhlasan beliau mengatasi segalanya.Jazakallah kepada penderma tersebut semoga Allah memberkati dan merahmatimu.Juragan : InsyaAllah bulan hadapan surau tersebut akan mula dibina..Inilah kerja Allah,janji Allah bahawa Ia akan menolong sesiapa yang menolong agamaNya telah tercatit dalam Al Quran adalah tepat dan wajib diyakini.Maka kesombongan Umno di atas muka bumi ini akan dibalas oleh Allah suatu hari nanti..tunggu...InsyaAllah...ap Umat Islam..
RAKYAT MARHAEN: Ketuanan Binatang: 3 Beradik Perempuan Dirogol Datuk Dan Pakciknya
RAKYAT MARHAEN: Ketuanan Binatang: 3 Beradik Perempuan Dirogol Datuk Dan PakciknKuching: Seorang bapa dan anak lelakinya diperintahkan untuk direman selama 7 hari kerana didakwa merogol tiga beradik yang diletakkan di bawah jagaan merekaTertuduh pertama berusia 64, seorang buruh manakala seorang pekerja binaan dari Sg. Bedil berumur 36 tahun, masing-masing adalah datuk dan ayah saudara kepada tiga beradik perempuan tersebut.Kedua-dua suspek telah berkahwin dan mempunyai anak. Ketiga-tiga orang perempuan tiga beradik diletakkan di bawah jagaan mereka apabila ibu bapa mereka bercerai.Kakak yang tertua telah dirogol semenjak usia 10 tahun. Dia kini hamil 5 bulanDua adik perempuannya yang lain juga masih remaja. Pihak Jabatan Kebajikan kini mengambil alih penjagaan adik beradik perempuan tersebut.OCPD Kuching, Mun Kok Keong mengesahkan kes berkenaan dan menyatakan beliau laporan polis telah diterima dan ketiga remaja permpuan itu sedang menjalani pemeriksaan lanjut di Hospital Besar Sarawak. ya
- Mantan Menteri Malaysia (RAIS YATIM) Tak Akan Diadili!!!
Mantan Menteri Malaysia (
Mantan Menteri Malaysia (RAIS YATIM) Tak Akan Diadili!!!Posted on Saturday, January 08 @ 01:00:00 PST Dilulus untuk paparan oleh Juragan Oleh: viet6"JAKARTA, KOMPAS.com — Demi menjaga hak Rubingah, tenaga kerja wanita asal Banjarnegara, Jawa Tengah, yang diperkosa mantan menteri Malaysia, Migrant Care memutuskan tidak akan membawa perkara ini ke ranah hukum.
Migrant Care hanya berharap peristiwa ini menjadi alat pengingat bagi pemerintah untuk tidak menelantarkan nasib TKW di kemudian hari. "Kami berada pada posisi menghormati permintaan korban bahwa kasus ini tidak ingin diungkap dan dibawa ke ranah hukum," kata Analis Kebijakan Migrant Care Wahyu Susilo, Jumat (7/1/2011) dalam jumpa pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta.Ia pun mengaku sikap itu merupakan kesepakatan Migrant Care dengan korban sehingga Migrant Care tidak akan memaksakan kasus ini dapat menjerat pelaku pemerkosaannya. "Karena pemerkosaan adalah delik aduan, harus ada laporan baru bisa ditindaklanjuti. Tapi, sampai tadi malam korban belum mau membukanya. Maka, kami hanya menghormati keputusan itu," ujar Wahyu."Saya kira dalam hal ini kami tidak ingin masuk ke ranah hukum, tapi ingin masuk ke ranah HAM (hak asasi manusia), memberikan pelajaran kepada kedua pemerintah untuk benar-benar serius soal perlindungan buruh migran," lanjutnya.Dengan tertutupnya sikap Rubingah ini, menurut Wahyu, memang tidak ada langkah yang bisa dilakukan pemerintah terkait dengan laporan investigasi oleh pihaknya."Mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa karena laporan kami sifatnya hanya untuk melindungi korban karena saat itu belum ada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban," ungkapnya.Ketika ditanya soal kompensasi yang kemungkinan diberikan mantan menteri Malaysia kepada Rubingah, Wahyu menjelaskan, tidak ada kompensasi apa pun yang diterima Rubingah dalam perkara ini."Rubingah hanya terima gaji yang jadi haknya. Tidak ada masalah penggajian. Setelah laporan ini dibuat tahun 2007, kami tidak pernah juga memberitahukan atau berkontak dengan menteri itu," ujarnya.Yang penting, kata dia, korban berada di tempat yang aman dan sudah kembali ke Indonesia pada 2007. "Tapi ,lagi-lagi kami tidak bisa memberitahukan keberadannya," Wahyu menegaskan.Seperti diberitakan, kabar pemerkosaan Rubingah merebak setelah WikiLeaks membeberkan dokumen rahasia yang menyebutkan soal pemerkosaan tersebut. Dokumen itu menyebutkan bahwa mantan Menteri Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia Rais Yatim memerkosa seorang TKW Indonesia asal Banjarnegara bernama Rubingah.Informasi WikiLeaks disebut mengacu pada Rocky Bru, seorang blogger ternama di Malaysia yang juga mantan Pemimpin Redaksi The Malaysia Mail. Rocky memberi tautan ke dokumen Migrant Care tersebut. Peristiwa ini sekarang menghebohkan publik Malaysia setelah salah satu surat kabarnya, Harakah Daily, mengutip bocoran data tentang pemerkosaan ini.
Ada 2 Komentar Untuk Artikel Ini. Kirim Komentar Anda
utu seroy
Jumat, 7 Januari 2011 17:37 WIBInilah beda negara berdasarkan hukum dan negara yang berdasarkan "Hukum Campuran". Kalau rakyat kecil pasti kena. Masalah yang setengah-setengah ini yang membuat suatu negara tidak pernah maju
Arya Kamandanu
Jumat, 7 Januari 2011 14:58 WIB
Seperti biasa..uang telah berbicara terlebih dahulu dengan dalihan kasus ini tidak ingin diungkap dan dibawa ke ranah hukum atas keinginan korban. hmmm memang dunia ini dikuasai oleh orang2 tidak bermoral. Nampaknya ada yang akan terlepas dari sebarang siasatan dan hukuman.Nama anak Yatim sedang dalam proses pembersihan sekarang ini nampaknya.
Sumber: KOMPAS" RAIS YATIM) Tak Akan Diadili!!!
Mantan Menteri Malaysia (RAIS YATIM) Tak Akan Diadili!!!Posted on Saturday, January 08 @ 01:00:00 PST Dilulus untuk paparan oleh Juragan Oleh: viet6"JAKARTA, KOMPAS.com — Demi menjaga hak Rubingah, tenaga kerja wanita asal Banjarnegara, Jawa Tengah, yang diperkosa mantan menteri Malaysia, Migrant Care memutuskan tidak akan membawa perkara ini ke ranah hukum.
Migrant Care hanya berharap peristiwa ini menjadi alat pengingat bagi pemerintah untuk tidak menelantarkan nasib TKW di kemudian hari. "Kami berada pada posisi menghormati permintaan korban bahwa kasus ini tidak ingin diungkap dan dibawa ke ranah hukum," kata Analis Kebijakan Migrant Care Wahyu Susilo, Jumat (7/1/2011) dalam jumpa pers di Warung Daun, Cikini, Jakarta.Ia pun mengaku sikap itu merupakan kesepakatan Migrant Care dengan korban sehingga Migrant Care tidak akan memaksakan kasus ini dapat menjerat pelaku pemerkosaannya. "Karena pemerkosaan adalah delik aduan, harus ada laporan baru bisa ditindaklanjuti. Tapi, sampai tadi malam korban belum mau membukanya. Maka, kami hanya menghormati keputusan itu," ujar Wahyu."Saya kira dalam hal ini kami tidak ingin masuk ke ranah hukum, tapi ingin masuk ke ranah HAM (hak asasi manusia), memberikan pelajaran kepada kedua pemerintah untuk benar-benar serius soal perlindungan buruh migran," lanjutnya.Dengan tertutupnya sikap Rubingah ini, menurut Wahyu, memang tidak ada langkah yang bisa dilakukan pemerintah terkait dengan laporan investigasi oleh pihaknya."Mereka juga tidak bisa berbuat apa-apa karena laporan kami sifatnya hanya untuk melindungi korban karena saat itu belum ada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban," ungkapnya.Ketika ditanya soal kompensasi yang kemungkinan diberikan mantan menteri Malaysia kepada Rubingah, Wahyu menjelaskan, tidak ada kompensasi apa pun yang diterima Rubingah dalam perkara ini."Rubingah hanya terima gaji yang jadi haknya. Tidak ada masalah penggajian. Setelah laporan ini dibuat tahun 2007, kami tidak pernah juga memberitahukan atau berkontak dengan menteri itu," ujarnya.Yang penting, kata dia, korban berada di tempat yang aman dan sudah kembali ke Indonesia pada 2007. "Tapi ,lagi-lagi kami tidak bisa memberitahukan keberadannya," Wahyu menegaskan.Seperti diberitakan, kabar pemerkosaan Rubingah merebak setelah WikiLeaks membeberkan dokumen rahasia yang menyebutkan soal pemerkosaan tersebut. Dokumen itu menyebutkan bahwa mantan Menteri Informasi, Komunikasi, dan Kebudayaan Malaysia Rais Yatim memerkosa seorang TKW Indonesia asal Banjarnegara bernama Rubingah.Informasi WikiLeaks disebut mengacu pada Rocky Bru, seorang blogger ternama di Malaysia yang juga mantan Pemimpin Redaksi The Malaysia Mail. Rocky memberi tautan ke dokumen Migrant Care tersebut. Peristiwa ini sekarang menghebohkan publik Malaysia setelah salah satu surat kabarnya, Harakah Daily, mengutip bocoran data tentang pemerkosaan ini.
Ada 2 Komentar Untuk Artikel Ini. Kirim Komentar Anda
utu seroy
Jumat, 7 Januari 2011 17:37 WIBInilah beda negara berdasarkan hukum dan negara yang berdasarkan "Hukum Campuran". Kalau rakyat kecil pasti kena. Masalah yang setengah-setengah ini yang membuat suatu negara tidak pernah maju
Arya Kamandanu
Jumat, 7 Januari 2011 14:58 WIB
Seperti biasa..uang telah berbicara terlebih dahulu dengan dalihan kasus ini tidak ingin diungkap dan dibawa ke ranah hukum atas keinginan korban. hmmm memang dunia ini dikuasai oleh orang2 tidak bermoral. Nampaknya ada yang akan terlepas dari sebarang siasatan dan hukuman.Nama anak Yatim sedang dalam proses pembersihan sekarang ini nampaknya.
Sumber: KOMPAS" RAIS YATIM) Tak Akan Diadili!!!
RAKYAT MARHAEN: "Kaset lawan kaset la!"
RAKYAT MARHAEN: "Kaset lawan kaset la!""Kaset lawan kaset la! Ni kaset lawan tangkap," demikian lebih kurang ungkapan dalam salah satu ceramah Almarhum Ustaz Fadzil Noor yang sukar saya lupakan. Ketika itu, ceramah-ceramah PAS mendapat sambutan luar biasa. Kaset-kaset ceramah PAS, terutama ceramah Datuk Seri Abdul Hadi Awang, larisnya mengalahkan goreng pisang panas.Ketika itulah juga semakin kasar tindakan pihak berkuasa terhadap ceramah-ceramah PAS dan penjual-penjual kaset ceramah PAS. Beberapa aktivis penting ditahan di bawah Akta Keselamatan Dalam Negeri (ISA). Suami dipisahkan dari isteri. Ayah dipisahkan dari anak-anak. ISA bermaharajalela membuli mangsa yang tak berdaya seperti syaitan kelaparan.Ustaz Fadzil tidak henti-henti mengecam tindakan barbaric itu. Beliau mencabar Umno supaya hujjah dilawan dengan hujjah. Bukan dilawan dengan kuasa dan kekerasan. Sebab itulah antara lain beliau kata "kaset lawan kaset la". Malangnya, penyimpan mohor besar raja-raja Melayu mengiyhtiharkan debat Umno dan PAS tak jadi. Mungkin kerana anak bulan tak kelihatan.Kalau tak silap, Almarhum juga pernah kata, PAS buat kaset, Umno pun buat kaset, tengok kaset siapa yang laku.Semalam, khabarnya AdukaTaruna telah dikeronyok berdekatan rumah Datuk Seri Abdul Hadi di Rusila (lihat "Siapa aduka bukan isu,isunya bagaimana dia dilayan oleh TGHH dan Jemaah Rusila", "Samseng TGHH Membelasah Aduka Taruna!!" dan "Kes Aduka Taruna : Kredibiliti Presiden PAS Tercalar"). Sebelum itu, Aduka dilaporkan mengekori Datuk Seri Abdul Hadi sehingga ke halaman rumah Presiden PAS itu dan memberikan tekanan kepada beliau dengan soalan-soalan mengenai kerajaan perpaduan (unity government atau UG).Selepas ini, pelbagai versi akan bermunculan. Ada yang membela Datuk Seri Abdul Hadi. Dan sudah tentu ada pula yang membela AdukaTaruna. Sebaik-baik penghakiman ialah penghakiman Qadhi Rabbul-Jalil nanti. Allah akan menunjukkan siapa benar dan siapa salah. Silat lidah dan kuntau bahasa tiada gunanya pada masa itu.Cerita dari AdukaTaruna sendiri:Gua akan jumpa Hadi di Rusila lagi, insyaAllahPB.
RAKYAT MARHAEN: AdukaTaruna ‘kena’ Langgar di Rusila?
RAKYAT MARHAEN: AdukaTaruna ‘kena’ Langgar di Rusila?Pada hari Jumaat (7Jan 2010) semalam Awang sempat singgah sekejap untuk solat Jumaat di Masjid Rusila, Marang.
Sebenarnya, selepas Jumaat itu Awang ada rancangan hendak ke TESDEC ambil adik perempuan yang telah habis belajar, janji sebelum pukul 3.00 petang.
Sebaik sahaja selepas solat sekitar jam 2.15 petang lebih kurangnya, tiba-tiba Awang dengar berlaku ‘kecoh-kecoh’ di luar masjid Rusila dan Awang turut bergegas untuk melihat apa yang berlaku.
Maka, Awang dengarlah cakap-cakap orang yang ramai itu antaranya… “Budak ini memang jahat, dia (suspek) kata dalam blognya hendak ‘langgar’ Tok Guru (Hadi)” ujar seorang warga emas.
Setelah Awang tiba dekat orang ramai itu rupa-rupanya seorang Blogger yang ‘gila glamor’ yang Awang kenal sangatlah namanya “ADUKA TARUNA”.
Seingat-ingat Awanglah, budak (aduka taruna) ini mula terkenal namanya selepas kesnya ditangkap Polis kerana menghina Raja-raja dan Sultan. Dia pernah labelkan Sultan Johor yang mangkat itu sebagai ‘mampus’ jika tidak silap Awanglah.
Sebenarnya, Aduka Taruna ini ramai orang kata dia memang seorang blogger yang ‘BIADAP, KURANG AJAR, KURANG SIHAT’ sikit malah ada yang kata dia ini ‘GILA’.
Sebab apa orang kata dia ‘gila’…bukan sahaja para alim ulama’ yang dia caci, kutuk dan maki hamun. Hatta, kepada isteri Nabi kita junjungan besar Nabi Muhamad SAW, Siti Aisyah Ummu Mukminin pun disumpah-seranahnya.
Ada orang beritahu Awang, tujuan Aduka Taruna ini datang ke Rusila, Marang pada hari Jumaat (7 Januari) semalam adalah untuk mencapai hasrat dan cita-citanya yang dibuat dua tahun lalu hendak ‘LANGGAR HADI’ dalam misinya.
Aduka Taruna ini memang seorang yang biadap pun sebab Tuan Guru Abdul Hadi Awang yang terkenal dan diiktiraf oleh dunia sebagai seorang ulama’ pun digelarnya ‘Ulama Pukimak’ dan macam-macam lagi gelaran diberinya.
Jadi kedatangan dia (Aduka Taruna) ke Rusila, sememangnya mencari nahas dan bala. Dan mungkin budak ini dilahirkan untuk selalu dikenakan ‘penampar’ oleh orang ramai. Sebab, budak ini juga pernah kena penampar semasa kes hina Sultan dibicarakan di mahkamah suatu ketika dahulu.
Awang diberitahu, sebaik selepas solat Jumaat…budak ‘tolol’ ini meluru dan bersalam dengan Tok Guru dan memaklumkan hendak ‘berjumpa’ bagi memenuhi misinya ‘berdebat’ dengan Tok Guru.
‘Ayah Chik’ (Tok Guru) menjawab dengan baik yang dia ada program selepas ini dan perlu segera beredar kerana masa tidak mengizinkannya.
Budak ‘benggong’ ini terus mengasak hendak jumpa juga walau pun 5 minit sambil ditangannya ‘merakam’ aksi tersebut dengan menggunakan kamera video handphone miliknya sendiri. Kemungkinan rakaman tersebut akan digunakan untuk ‘menghentam’ Tok Guru dalam blognya selepas itu.
Orang tua-tua kata, nasib ‘MALANG TIDAK BERBAU’..lalu dia (aduka) ditahan oleh orang ramai dan handphone miliknya itu ‘dirampas’. Siapa rampas handphone dia tidak ada orang mengaku, sebab orang ramai.
Lalu, dia dibawa ke hadapan pintu masuk masjid dan ‘disoal-siasat’ oleh orang ramai yang sangat marah dengannya. Apatah lagi, barangkali ada yang mengenalinya sebagai budak ‘jahat’ yang bernama ADUKA TARUNA.
Nasibnya, agak baik kerana telah diselamatkan oleh Jawatankuasa Masjid Rusila membawanya naik ke tingkat 1 Masjid di bilik pejabat Ma’ahad Darul Quran (MDQ) untuk menggelakkan dari menjadi mangsa orang ramai yang ingin melepas geram.
Suasana ketika itu, Awang dapat lihat sendiri dan rakam suasana dengan kamera ditangan Awang. Jika pihak Jawatankuasa Masjid tidak berbuat demikian nescara boleh ‘sakitlah’ budak yang bernama Aduka.
Silap-silap nama Aduka Taruna boleh jadi ‘ADUHKA tak da TERUNA’ lagi. Sebab, yang sempat Awang tengok budak ini kena ‘PENAMPAR TAWAR’ sekali entah dari siapa punya angkara dan kena ‘TONYOH’ sekali juga oleh entah siapa punya angkara.
Sebab, bila orang sudah ramai sekeliling…apa-apa pun boleh berlaku dan sukar hendak kenal pasti siapa pelakunya.
Kebetulan pada hari itu Awang bawa bersama tiga orang anak lelaki untuk sama-sama bersolat Jumaat di Rusila dan sempat melihat peristiwa yang memalukan diri sendiri batang tubuh yang bernama Aduka Taruna.
Apabila kami balik ke rumah, dengan segera anak-anak Awang memberitahu ibunya apa yang berlaku di Masjid Rusila selepas solat Jumaat tadi. Kata salah seorang anak Awang, “Ummi, tadi di Rusila ada orang hendak ‘LANGGAR’ Tok Guru…dia kena tangkap dan ramai orang marah kat dia”.
Isteri Awang pula tertanya-tanya, kenapa dan siapa yang hendak ‘LANGGAR’ Tok Guru. Kenapa, kereta dia dok dang break ke? atau Tok Guru lintas jalan raya ke? Laju sangat ke orang tu bawa motor???
Awang hanya tersenyum dan terfikir. Inilah, agaknya ‘persepsi’ orang ramai yang tidak belajar bahasa penulisan. Dan mungkin orang ramai yang mengepung budak ‘kepala masuk air’ itu di Rusila beranggapan budak itu berniat jahat.
Tujuan Aduka Taruna itu datang ke Rusila untuk ‘LANGGAR’ Tok Guru yang disayangi rakyat. Aduka telah membuat ancaman untuk ‘LANGGAR’ Tok Guru sejak dua tahun lalu. Pengikut Tok Guru pula barang kali telah bersiap sedia jika ada ancaman seperti itu.
Di rumah, Awang mengambil masa hampir lebih setengah jam untuk mengeksas internet dan mencari apa yang ditulis oleh Aduka taruna dalam blognya. Awang malas hendak baca semua tetapi sempat jumpa satu dua tulisannya.
Awang paparkan di sini untuk penilaian rakan-rakan pembaca. Namun, bagi ‘kaki-kaki’ internet sudah sedia maklum perihal tulisan-tulisan Aduka Taruna ini. Tapi, kepada orang bukan kaki internet persepsi mereka mungkin berbeza.
Langgar Hadi 7 Jan: (tulisan Aduka Taruna diBlognya)….
Alhamdulillah. Ada 2 peminjam handycam yang akan bertemu gua petang ni. Harap2 tak lewat. Sebab gua ingin bertolak ke Rusila awal. Petang ni gua ada sekitar KB. Sesiapa nak joint, atau bermurah hati nak beri pinjam handycam, gua alu2kan.
Kalau boleh siap tuannya as jurugambar skali, gua nak pinjam. Ini kerana akibat kesuntukan masa yang diuruskan Batu Api (7 Jan), gua hanya mampu pergi berdua asalnya. Satu pegang kamera, satu lagi tukang jumpa. So, kita boleh konvoi ke Rusila bersama2. Solat Jumaat belakang TGHA dan berjumpa dengan TGHA selepas itu. Songkok Putih telah mengesahkan pertemuan kita ini dalam perancangan pihak Rusila.
Jika ada apa2 provokasi, jangan layan. Just rakam jer. Jika Allah menunjukkan kita silap melalui asbab hujah TGHA, kita perlu akur dan terima dan sebarkan supaya semuanya beroleh manfaat. Dan gua janji kepada lu orang semua, gua akan berbahasa dengan baik, dan mengawal tingkah laku di depan pihak Rusila.
Apa pun, terima kasih atas sokongan. Dan jangan lupa doakan kami. Semoga pertemuan kita ke Rusila termasuk dalam kumpulan lelaki yang bertemu dan berpisah kerana Allah. Amin.
Tulisan 2:
Saya telah dihubungi oleh banyak pihak untuk mengesahkan perkara ini. Saya telah mengambil keputusan untuk memaklumkan di laman Tranung Kite Online (TKO) ini bagi pihak saya dan TKO sendiri dalam hal ini.
Sebelum ini saya telah dihubungi oleh batu-api2 (nick) bertanyakan persediaan saya dalam hal ini seperti yang dihebohkan beberapa tahun lalu. Saya telah memberikan komitmen masih dengan apa yang pernah saya janjikan dalam tulisan yang lalu.
Saya telah menghubungi pihak Rusila dalam hal ini dan saya difahamkan mereka telah bersedia dengan pertemuan ini.
Soal jadi atau tak jadi bergantung kepada pihak yang mewar-warkan, tetapi pihak Rusila dan unitnya telah bersedia.
Saya dimaklumkan Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang, Presiden PAS ada pada hari berkenaan malah difaham bersedia untuk ditemui oleh si penama Aduka Taruna.
Kami TKO tidak terbabit dalam penganjuran ini, tetapi kami bersedia seperti yang dijanjikan.
Insya-ALlah saya akan masukkan wang selepas Aduka Taruna datang dan Program Langgar Hadi yang di war-warkan itu terjadi melalui akaun tertera di blog Aduka Taruna.
Saya tak akan hadir seperti saya tulis dahulu di atas sebab yang pernah saya nyatakan dalam penulisan saya yang lalu.
Pertanyaan mengenai betul atau tak, itu kenalah tanya mereka yang membuat polimik ini Aduka Taruna dan Batu Api @ Firestone.
Saudara Songkok Putih, berapa jumlah bantuan yang lu nak beri kepada gua? Kot2 cukup untuk gua tambah beli handycam paling minimum. RM900. JVC. Esok last day nih.
Difikir oleh AdukaTaruna pada 1/06/2011 12:32:00 AM.
Kesimpulannya; Ada pihak yang cukup tidak puas hati apabila tindakan Aduka Taruna ini mendapat ‘lampu hijau’ daripada pihak ‘WebMaster’ Tranung Kite Online (TKO) sendiri yang dimiliki oleh Pemuda PAS Dungun.
Sebab, dari kejadian malang yang menimpa budak Aduka itu bukan sahaja harap jadi pengajaran kepada dia kerana kebiadapannya. Tetapi, budak tolol ini akan menjadi isu ini isu yang panas dan hangat di pentas blogger.
Percayalah, selepas ini isu ini ada dipergunakan oleh budak ‘kurang sihat’ ini untuk terus-menerus ‘menyerang’ dan ‘menghentam’ kepimpinan Tok Guru Haji Hadi sebagai Presiden PAS.
Pelbagai persepsi akan dilabelkan kepada Tok Guru Presiden PAS bagi menjatuhkan imejnya dipersada dunia politik. Imej ‘Ayah Chik’ akan dilanyak dengan selanyak-lanyaknya oleh budak ‘banggang’ itu.
‘TKO’ sememangnya ‘bermasalah’…kata orang kepada Awang. Ini kerana, TKO telah mempergunakan ‘kebebasan bersuara’ yang tidak kena pada tempatnya. Apakah boleh atau ada mana-mana parti di dunia ini yang menggunakan platform sendiri untuk ‘musuh’ kita menghentam diri kita sendiri.
Dilaporkan orang kepada Awang, laman sesawang TKO juga membiarkan mana-mana pihak termasuk di kalangan penulis upahan Umno-BN dan penulis yang tidak ‘sehaluan’ dengan pimpinan PAS menggunakan laman TKO yang agak tersohor ini.
TKO tidak ada penulis atau wartawannya sendiri dan semua artikel dan tulisan dalam TKO adalah diambil dan dicedok dan dihantar oleh orang lain yang entah apa pun fikrahnya.
Jadi, bukanlah Awang hendak mengutuk laman web TKO yang dikendalikan oleh rakan-rakan Awang itu tetapi minta lebih berhati-hati dan bertanggungjawab kepada parti dan kepimpinannya.
Perihal budak Aduka taruna itu, Awang pun tidak boleh kata apa, simpati pun ada kerana tersalah ‘line’. Sepatutnya, sebagai seorang penulis blog…kita kena tulis ikut fakta dan ada kebenaran. Bukan ikut sedap ‘otak’ sahaja hendak tulis.
Kita bukan tidak boleh kritik atau tegur ulama’ tetapi bukan dengan cari memaki-hamun. Siapa kita hendak kutuk ulama’? Sembahyang subuh pun bangun pukul 9.00 pagi, mata pun jika tengok orang pompuan terbeliak…hendak kutuk orang alim. Itu tidak kenalah.
Jadi MISI budak ADUKA TARUNA yang datang hendak ‘LANGGAR HADI’ pada 7 Januari 2011 menjadi sebaliknya. Rupa-rupanya ADUKA TARUNA pula yang ‘KENA LANGGAR’ orang para jemaah Jumaat di Rusila, Marang.
Akhir kata: “TERLAJAK KERETA BOLEH UNDUR, TERLAJAK KATA KENA PENAMPAR
Sebenarnya, selepas Jumaat itu Awang ada rancangan hendak ke TESDEC ambil adik perempuan yang telah habis belajar, janji sebelum pukul 3.00 petang.
Sebaik sahaja selepas solat sekitar jam 2.15 petang lebih kurangnya, tiba-tiba Awang dengar berlaku ‘kecoh-kecoh’ di luar masjid Rusila dan Awang turut bergegas untuk melihat apa yang berlaku.
Maka, Awang dengarlah cakap-cakap orang yang ramai itu antaranya… “Budak ini memang jahat, dia (suspek) kata dalam blognya hendak ‘langgar’ Tok Guru (Hadi)” ujar seorang warga emas.
Setelah Awang tiba dekat orang ramai itu rupa-rupanya seorang Blogger yang ‘gila glamor’ yang Awang kenal sangatlah namanya “ADUKA TARUNA”.
Seingat-ingat Awanglah, budak (aduka taruna) ini mula terkenal namanya selepas kesnya ditangkap Polis kerana menghina Raja-raja dan Sultan. Dia pernah labelkan Sultan Johor yang mangkat itu sebagai ‘mampus’ jika tidak silap Awanglah.
Sebenarnya, Aduka Taruna ini ramai orang kata dia memang seorang blogger yang ‘BIADAP, KURANG AJAR, KURANG SIHAT’ sikit malah ada yang kata dia ini ‘GILA’.
Sebab apa orang kata dia ‘gila’…bukan sahaja para alim ulama’ yang dia caci, kutuk dan maki hamun. Hatta, kepada isteri Nabi kita junjungan besar Nabi Muhamad SAW, Siti Aisyah Ummu Mukminin pun disumpah-seranahnya.
Ada orang beritahu Awang, tujuan Aduka Taruna ini datang ke Rusila, Marang pada hari Jumaat (7 Januari) semalam adalah untuk mencapai hasrat dan cita-citanya yang dibuat dua tahun lalu hendak ‘LANGGAR HADI’ dalam misinya.
Aduka Taruna ini memang seorang yang biadap pun sebab Tuan Guru Abdul Hadi Awang yang terkenal dan diiktiraf oleh dunia sebagai seorang ulama’ pun digelarnya ‘Ulama Pukimak’ dan macam-macam lagi gelaran diberinya.
Jadi kedatangan dia (Aduka Taruna) ke Rusila, sememangnya mencari nahas dan bala. Dan mungkin budak ini dilahirkan untuk selalu dikenakan ‘penampar’ oleh orang ramai. Sebab, budak ini juga pernah kena penampar semasa kes hina Sultan dibicarakan di mahkamah suatu ketika dahulu.
Awang diberitahu, sebaik selepas solat Jumaat…budak ‘tolol’ ini meluru dan bersalam dengan Tok Guru dan memaklumkan hendak ‘berjumpa’ bagi memenuhi misinya ‘berdebat’ dengan Tok Guru.
‘Ayah Chik’ (Tok Guru) menjawab dengan baik yang dia ada program selepas ini dan perlu segera beredar kerana masa tidak mengizinkannya.
Budak ‘benggong’ ini terus mengasak hendak jumpa juga walau pun 5 minit sambil ditangannya ‘merakam’ aksi tersebut dengan menggunakan kamera video handphone miliknya sendiri. Kemungkinan rakaman tersebut akan digunakan untuk ‘menghentam’ Tok Guru dalam blognya selepas itu.
Orang tua-tua kata, nasib ‘MALANG TIDAK BERBAU’..lalu dia (aduka) ditahan oleh orang ramai dan handphone miliknya itu ‘dirampas’. Siapa rampas handphone dia tidak ada orang mengaku, sebab orang ramai.
Lalu, dia dibawa ke hadapan pintu masuk masjid dan ‘disoal-siasat’ oleh orang ramai yang sangat marah dengannya. Apatah lagi, barangkali ada yang mengenalinya sebagai budak ‘jahat’ yang bernama ADUKA TARUNA.
Nasibnya, agak baik kerana telah diselamatkan oleh Jawatankuasa Masjid Rusila membawanya naik ke tingkat 1 Masjid di bilik pejabat Ma’ahad Darul Quran (MDQ) untuk menggelakkan dari menjadi mangsa orang ramai yang ingin melepas geram.
Suasana ketika itu, Awang dapat lihat sendiri dan rakam suasana dengan kamera ditangan Awang. Jika pihak Jawatankuasa Masjid tidak berbuat demikian nescara boleh ‘sakitlah’ budak yang bernama Aduka.
Silap-silap nama Aduka Taruna boleh jadi ‘ADUHKA tak da TERUNA’ lagi. Sebab, yang sempat Awang tengok budak ini kena ‘PENAMPAR TAWAR’ sekali entah dari siapa punya angkara dan kena ‘TONYOH’ sekali juga oleh entah siapa punya angkara.
Sebab, bila orang sudah ramai sekeliling…apa-apa pun boleh berlaku dan sukar hendak kenal pasti siapa pelakunya.
Kebetulan pada hari itu Awang bawa bersama tiga orang anak lelaki untuk sama-sama bersolat Jumaat di Rusila dan sempat melihat peristiwa yang memalukan diri sendiri batang tubuh yang bernama Aduka Taruna.
Apabila kami balik ke rumah, dengan segera anak-anak Awang memberitahu ibunya apa yang berlaku di Masjid Rusila selepas solat Jumaat tadi. Kata salah seorang anak Awang, “Ummi, tadi di Rusila ada orang hendak ‘LANGGAR’ Tok Guru…dia kena tangkap dan ramai orang marah kat dia”.
Isteri Awang pula tertanya-tanya, kenapa dan siapa yang hendak ‘LANGGAR’ Tok Guru. Kenapa, kereta dia dok dang break ke? atau Tok Guru lintas jalan raya ke? Laju sangat ke orang tu bawa motor???
Awang hanya tersenyum dan terfikir. Inilah, agaknya ‘persepsi’ orang ramai yang tidak belajar bahasa penulisan. Dan mungkin orang ramai yang mengepung budak ‘kepala masuk air’ itu di Rusila beranggapan budak itu berniat jahat.
Tujuan Aduka Taruna itu datang ke Rusila untuk ‘LANGGAR’ Tok Guru yang disayangi rakyat. Aduka telah membuat ancaman untuk ‘LANGGAR’ Tok Guru sejak dua tahun lalu. Pengikut Tok Guru pula barang kali telah bersiap sedia jika ada ancaman seperti itu.
Di rumah, Awang mengambil masa hampir lebih setengah jam untuk mengeksas internet dan mencari apa yang ditulis oleh Aduka taruna dalam blognya. Awang malas hendak baca semua tetapi sempat jumpa satu dua tulisannya.
Awang paparkan di sini untuk penilaian rakan-rakan pembaca. Namun, bagi ‘kaki-kaki’ internet sudah sedia maklum perihal tulisan-tulisan Aduka Taruna ini. Tapi, kepada orang bukan kaki internet persepsi mereka mungkin berbeza.
Langgar Hadi 7 Jan: (tulisan Aduka Taruna diBlognya)….
Alhamdulillah. Ada 2 peminjam handycam yang akan bertemu gua petang ni. Harap2 tak lewat. Sebab gua ingin bertolak ke Rusila awal. Petang ni gua ada sekitar KB. Sesiapa nak joint, atau bermurah hati nak beri pinjam handycam, gua alu2kan.
Kalau boleh siap tuannya as jurugambar skali, gua nak pinjam. Ini kerana akibat kesuntukan masa yang diuruskan Batu Api (7 Jan), gua hanya mampu pergi berdua asalnya. Satu pegang kamera, satu lagi tukang jumpa. So, kita boleh konvoi ke Rusila bersama2. Solat Jumaat belakang TGHA dan berjumpa dengan TGHA selepas itu. Songkok Putih telah mengesahkan pertemuan kita ini dalam perancangan pihak Rusila.
Jika ada apa2 provokasi, jangan layan. Just rakam jer. Jika Allah menunjukkan kita silap melalui asbab hujah TGHA, kita perlu akur dan terima dan sebarkan supaya semuanya beroleh manfaat. Dan gua janji kepada lu orang semua, gua akan berbahasa dengan baik, dan mengawal tingkah laku di depan pihak Rusila.
Apa pun, terima kasih atas sokongan. Dan jangan lupa doakan kami. Semoga pertemuan kita ke Rusila termasuk dalam kumpulan lelaki yang bertemu dan berpisah kerana Allah. Amin.
Tulisan 2:
Saya telah dihubungi oleh banyak pihak untuk mengesahkan perkara ini. Saya telah mengambil keputusan untuk memaklumkan di laman Tranung Kite Online (TKO) ini bagi pihak saya dan TKO sendiri dalam hal ini.
Sebelum ini saya telah dihubungi oleh batu-api2 (nick) bertanyakan persediaan saya dalam hal ini seperti yang dihebohkan beberapa tahun lalu. Saya telah memberikan komitmen masih dengan apa yang pernah saya janjikan dalam tulisan yang lalu.
Saya telah menghubungi pihak Rusila dalam hal ini dan saya difahamkan mereka telah bersedia dengan pertemuan ini.
Soal jadi atau tak jadi bergantung kepada pihak yang mewar-warkan, tetapi pihak Rusila dan unitnya telah bersedia.
Saya dimaklumkan Tuan Guru Haji Abdul Hadi Awang, Presiden PAS ada pada hari berkenaan malah difaham bersedia untuk ditemui oleh si penama Aduka Taruna.
Kami TKO tidak terbabit dalam penganjuran ini, tetapi kami bersedia seperti yang dijanjikan.
Insya-ALlah saya akan masukkan wang selepas Aduka Taruna datang dan Program Langgar Hadi yang di war-warkan itu terjadi melalui akaun tertera di blog Aduka Taruna.
Saya tak akan hadir seperti saya tulis dahulu di atas sebab yang pernah saya nyatakan dalam penulisan saya yang lalu.
Pertanyaan mengenai betul atau tak, itu kenalah tanya mereka yang membuat polimik ini Aduka Taruna dan Batu Api @ Firestone.
Saudara Songkok Putih, berapa jumlah bantuan yang lu nak beri kepada gua? Kot2 cukup untuk gua tambah beli handycam paling minimum. RM900. JVC. Esok last day nih.
Difikir oleh AdukaTaruna pada 1/06/2011 12:32:00 AM.
Kesimpulannya; Ada pihak yang cukup tidak puas hati apabila tindakan Aduka Taruna ini mendapat ‘lampu hijau’ daripada pihak ‘WebMaster’ Tranung Kite Online (TKO) sendiri yang dimiliki oleh Pemuda PAS Dungun.
Sebab, dari kejadian malang yang menimpa budak Aduka itu bukan sahaja harap jadi pengajaran kepada dia kerana kebiadapannya. Tetapi, budak tolol ini akan menjadi isu ini isu yang panas dan hangat di pentas blogger.
Percayalah, selepas ini isu ini ada dipergunakan oleh budak ‘kurang sihat’ ini untuk terus-menerus ‘menyerang’ dan ‘menghentam’ kepimpinan Tok Guru Haji Hadi sebagai Presiden PAS.
Pelbagai persepsi akan dilabelkan kepada Tok Guru Presiden PAS bagi menjatuhkan imejnya dipersada dunia politik. Imej ‘Ayah Chik’ akan dilanyak dengan selanyak-lanyaknya oleh budak ‘banggang’ itu.
‘TKO’ sememangnya ‘bermasalah’…kata orang kepada Awang. Ini kerana, TKO telah mempergunakan ‘kebebasan bersuara’ yang tidak kena pada tempatnya. Apakah boleh atau ada mana-mana parti di dunia ini yang menggunakan platform sendiri untuk ‘musuh’ kita menghentam diri kita sendiri.
Dilaporkan orang kepada Awang, laman sesawang TKO juga membiarkan mana-mana pihak termasuk di kalangan penulis upahan Umno-BN dan penulis yang tidak ‘sehaluan’ dengan pimpinan PAS menggunakan laman TKO yang agak tersohor ini.
TKO tidak ada penulis atau wartawannya sendiri dan semua artikel dan tulisan dalam TKO adalah diambil dan dicedok dan dihantar oleh orang lain yang entah apa pun fikrahnya.
Jadi, bukanlah Awang hendak mengutuk laman web TKO yang dikendalikan oleh rakan-rakan Awang itu tetapi minta lebih berhati-hati dan bertanggungjawab kepada parti dan kepimpinannya.
Perihal budak Aduka taruna itu, Awang pun tidak boleh kata apa, simpati pun ada kerana tersalah ‘line’. Sepatutnya, sebagai seorang penulis blog…kita kena tulis ikut fakta dan ada kebenaran. Bukan ikut sedap ‘otak’ sahaja hendak tulis.
Kita bukan tidak boleh kritik atau tegur ulama’ tetapi bukan dengan cari memaki-hamun. Siapa kita hendak kutuk ulama’? Sembahyang subuh pun bangun pukul 9.00 pagi, mata pun jika tengok orang pompuan terbeliak…hendak kutuk orang alim. Itu tidak kenalah.
Jadi MISI budak ADUKA TARUNA yang datang hendak ‘LANGGAR HADI’ pada 7 Januari 2011 menjadi sebaliknya. Rupa-rupanya ADUKA TARUNA pula yang ‘KENA LANGGAR’ orang para jemaah Jumaat di Rusila, Marang.
Akhir kata: “TERLAJAK KERETA BOLEH UNDUR, TERLAJAK KATA KENA PENAMPAR
Felda Akui Semua Tanah Belum Bergeran Adalah 'Milik' Felda
Felda Akui Semua Tanah Belum Bergeran Adalah 'Milik' FeldaFelda benar-benar bongkak apabila ia mengaku semua tanah di dalam rancangan Felda yang belum diberikan geran tanah kepada peneroka sebagai "milik" Felda.Pengakuan bongkak ini telah diisytiharkan oleh Ketua Unit Undang-Undang Felda yang mengatakan bahawa selagi peneroka tidak memiliki geran tanah di dalam rancangan itu, maka semua tanah itu adalah milik Felda.Ini adalah kenyataan yang sangat sombong yang dikeluarkan oleh Felda dan tidak berpandu kepada tujuan Felda ditubuhkan.Tujuan Felda ditubuhkan adalah untuk memberikan tanah kepada peneroka yang terdiri daripada petani luar bandar yang tidak memiliki tanah atau memiliki tanah yang terlalu kecil keluasannya menjadikan ia pegangan yang tidak ekonomik.Perjanjian yang diperbuat di antara Felda dan peneroka memperuntukkan bahawa Felda akan mengesyorkan kepada Kerajaan Negeri supaya geran dikeluarkan kepada peneroka apabila mereka telah menjelaskan hutangnya kepada Felda, dan kuasa untuk mengeluarkan geran itu adalah ditangan Kerajaan Negeri dan bukan ditangan Felda. Kuasa Felda hanyalah untuk mengesyorkan sahaja.Ini bererti bahawa tanah lot di dalam rancangan Felda yang diperuntukkan kepada peneroka bukanlah hakmilik Felda. Sementara peneroka belum menjelaskan hutang mereka kepada Felda, maka geran tanah bagi peneroka itu tidaklah diserahkan kepada peneroka.Namun, tanah adalah di bawah kuasa Kerajaan Negeri, dan Kerajaan Negeri berkuasa untuk mengeluarkan geran tanah kepada mana-mana peneroka Felda samada peneroka itu sudah atau pun belum menjelaskan hutang mereka.Hutang adalah isu di antara peneroka dan Felda dan penentuan pembayarannya boleh diselaraskan di antara kedua-dua pihak yang tidak membabitkan isu pengeluaran geran tanah.Amat jelek bagi Felda untuk mengaku bahawa semua tanah di dalam rancangan Felda yang penerokanya masih berhutang dengan Felda dianggap sebagai tanah yang dimiliki oleh Felda.Jika benarlah bahawa tanah itu milik Felda, maka kenapa tidak Felda membuat pertukaran nama sahaja daripada Felda kepada peneroka apabila peneroka sudah selesai menjelaskan bayaran hutang?Kenapa Kerajaan Negeri yang mengeluarkan geran "baru" kepada peneroka itu, dan bukan pindahmilik dari Felda kepada peneroka.Dari segi prosedurnya, jika benar bahawa tanah itu milik Felda, maka perlulah Felda dan peneroka menandatangani Memorandum Pindah Milik di atas Borang 14 untuk Felda memindahmilik tanah itu kepada peneroka.Tetapi hal ini tidak berlaku. Geran dikeluarkan oleh Kerajaan Negeri dan tidak berlaku pindahmilik dari Felda kepada peneroka.Felda ditubuhkan bukan untuk memiliki tanah tetapi untuk sekadar menguruskan tanah bagi pihak penerokasemata-mata. Namun Felda telah menyalahgunakan kuasa yang ada padanya dengan membuat beberapa Surat Perjanjian dengan peneroka agar peneroka tidak menjalankan aktiviti pengurusan di atas tanah mereka dan menyerahkan tanah mereka kepada Felda untuk ditanam semula (samada sawit atau getah).Banyak dari tidak, Surat-Surat Perjanjian ini hanya menguntungkan sebelah pihak sahaja iaitu pihak Felda.Kemudian dari itu Felda mendatangkan pula beberapa lagi Surat-Surat Perjanjian Tambahan yang isi kandungannya adalah untuk membenarkan Felda menjalankan pengurusan di atas tanah peneroka dan menjalankan aktiviti tanam semula untuk peneroka manakala terma dan syarat di dalam Perjanjian itu amatlah berat sebelah.Kedapatan Felda telah mengingkari syarat dan terma di dalam Perjanjian utama bilamana dinyatakan bahawa Felda akan mengesyorkan kepada Kerajaan Negeri supaya dikeluarkan geran tanah kepada peneroka yang telah menjelaskan bayaran hutang mereka.Ada disesetengah rancangan Felda peneroka telah menjelaskan hutang mereka kepada Felda setelah melebihi 10 tahun dan kebanyakan dirancangan Felda, peneroka sudah menjelaskan hutang mereka kepada Felda melebihi 5 tahun, namun Felda masih gagal mengesyorkan kepada Kerajaan Negeri supaya geran tanah untuk peneroka itu dikeluarkan oleh Kerajaan Negeri.Baiklah. Jika Felda mengatakan bahawa hakmilik tanah bagi peneroka yang belum menjelaskan hutang mereka itu adalah kepunyaan Felda, maka apakah status peneroka itu?Adakah peneroka itu berstatus sebagai pekerja estet? Jika itulah status peneroka itu, maka, di manakah Surat Perjanjian Perkhidmatan di antara peneroka dan Felda? Dan jika mereka itu dianggap pekerja Felda, maka syarat-syarat perkhidmatan perlu menetapkan tangga gaji, hari-hari bercuti di dalam setahun, bercuti kerana "sick leave", dan syarat-syarat yang mengikat Felda dan Peneroka ke atas KWSP dan SOCSO.Dan kenapa pula, peneroka itu dikenakan hutang jika mereka hanyalah pekerja kepada Felda?Maka janganlah Felda menjadi satu badan penindas peneroka. Hakmilik bagi peneroka itu hanyalah sekadar tertangguh sehingga peneroka itu menjelaskan hutang, dan kerana hakmilik tertangguh ini tidak memberikan hak kepada Felda menjadi tuan tanah. Dan jika Kerajaan Negeri itu bersetuju, ia boleh mengeluarkan geran tanah kepada peneroka biarpun peneroka itu masih berhutang dengan Felda.Felda mempunyai niat yang tidak baik apabila ia tidak mengesyorkan kepada Kerajaan Negeri supaya dikeluarkan geran tanah kepada peneroka yang sudah menjelaskan bayaran hutang masing-masing kepada Felda.Niat jahat ini dapat dibaca apabila Felda memberikan syarat kepada peneroka tersebut supaya menandatangani Perjanjian Tambahan sebelum Felda mengesyorkan kepada Kerajaan Negeri supaya geran dikeluarkan.Perjanjian Tambahan itu mengenakan syarat yang berat sebelah memihak kepada Felda iaitu supaya peneroka menyerahkan ladang mereka supaya ditanam semula oleh Felda dengan pengurusan ladang itu dikendalikan oleh Felda.Walhasil dari Perjanjian Tambahan itu, peneroka terpaksa menyerahkan ladang mereka kepada Felda untuk pengursan dan tanaman semula. Peneroka akan diberikan saraan hidup yang bertahap sehinggalah ladang mereka boleh mengeluarkan hasil dan mereka diberi sara hidup sejumlah hanya RM1,500 sahaja yang dikira hutang.Maka adalah perkara lazim bagi peneroka yang menyerahkan tanah ladang mereka untuk ditanam semula oleh Felda dan diuruskan oleh Felda akan berhutang kepada Felda dengan jumlah yang langsung tidak munasabah. Ada di antara peneroka itu berhutang hingga RM60,000 setelah 6 tahun ladang mereka diuruskan oleh Felda, dan jumlah hutang itu boleh meningkat hingga melampaui RM120,000.Bayangkan kepada peneroka yang umurnya sudah melebihi 60 tahun. Dia tidak akan berkemampuan untuk menjelaskan hutang itu hinggalah mereka meninggal dunia. Maka akan mereka wariskan kepada pewaris mereka dengan hutang hingga RM120,000 dan itulah permulaan hidup bagi generasi kedua yang mewarisi tanah ladang-cum-hutang yang begitu besar.Sementara itu Felda akan memasukkan "caveat" ke atas tanah itu, dan alangkah malangnya jika pewaris itu tidak mampu menjelaskan hutang masing-masing, dan tidakkah nanti tanah ladang itu akan menjadi hakmilik Felda? Alangkah malangnya nasib peneroka Felda yang berhadapan dengan keadaan suram yang dihempapkan ke atas mereka oleh Felda.
tinta hijau
Kontraktor Melayu mohon maaf kepada Guan EngJan 7, 11Dalam satu tindakan yang mengejutkan hari ini, pengerusi Persatuan Kontraktor Melayu Malaysia (PKMM) Pulau Pinang, Datuk Mohamed Fadzill Hassan memohon maaf kepada Ketua Menteri Lim Guan Eng ekoran pelbagai serangan yang dibuat terhadapnya.Mohammed Fadzill berkata, beliau telah meminta maaf di atas kenyataan kerana kontraktor Melayu mahu bekerjasama rapat dengan kerajaan negeri."Kami ingin memulakan era baru dan menyelesaikan masalah (antara kita)," tambahnya yang turut diiringi oleh sekumpulan wakil, ketika mengadakan pertemuan dengan Lim.Lim (tengah), yang mengadakan sidang akhbar tergempar di Komtar hari ini berkata, Mohammed Fadzill memohon maaf di atas kenyataan-kenyataan yang sebahagian besar dibuat dalam akhbar Melayu."Kenyataanya yang sebahagian besarnya dalam akhbar Melayu menyerang saya dan kerajaan negeri...," katanya sambil menegaskan bahawa mereka mahu menyelesaikan perkara itu dan memulakan hubungan baru."Jadi Fadzill telah menarik kenyataanya dan memohon maaf, kita menerimanya ... ini satu perkembangan yang baik," tambahnya.Beliau merujuk kepada serangan terbaru Mohamed Fadzill yang mendakwa bulan lalu bahawa masyarakat Melayu hanya diberikan projek yang tidak signifikan nilainya.Beliau telah dipetik oleh Utusan Malaysia sebagai mencabar Lim memberikan butir-butir terperinci mengenai projek-projek terbabit.Kerajaan negeri kemudiannya mengumumkan perangkaan yang menunjukkan kontraktor Melayu mendapat hampir kesemua projek di bawah pentadbiran kerajaan negeri Pakatan Rakyat.Rekod kerajaan negeri menunjukkan 94 peratus kontrak Jabatan Kerja Raya (JKR) negeri diberikan kepada kontraktor Melayu manakala kesemua kontrak Jabatan Pengairan dan Saliran diberikan kepada kontraktor Melayu.Lim mengulangi bahawa kerajaan negeri tidak menyenarai-hitamkan sebarang kontraktor, tetapi memastikan mereka yang mendapat kontrak harus bertanggungjawab dan tidak menjadi kroni dari mana-mana pihak.Dengan perkembangan terbaru itu, katanya - walaupun tiga tahun terlambat - merupakan satu kemenangan bagi kontraktor Melayu dan kerajaan negeri.Kerajaan negeri, katanya, mahu menjalinkan hubungan yang sihat dan terancang yang berdasarkan kepada fakta dan bukan emosi.Tambahnya, ada antara kontraktor Melayu yang terbaik di negara ini kerana beliau telah menyaksikan kualiti kerja mereka."Hanya kontraktor Umno yang buat bising sekarang (kerana mereka tidak dapat kontrak), bukan kontraktor Melayu," tambah Lim
minyak oh minyak
MUNGKIN ramai rakyat sokong kenaikan minyak dan gula mulai 4 Disember lalu. Kenaikan tidak seberapa tidak menjadi masalah pada kita, belum habis RM500 yang kerajaan beri. Badan bukan kerajaan (NGO) tidak perlu buat bantahan, rakyat kita tiada yang miskin, sebaliknya bersedia membantu. Menteri yang berkenaan jangan main wayang, apabila bantahan dibuat jawapannya akan dipertimbangkan, konon prihatin suara rakyat. Kami rakyat sudah masak. Inilah masanya kita hendak bantu pemerintah yang banyak menolong kita dengan projek mega. Renungkanlah bersama. - ABANG OM
Undi Barang Naik (BN), pemimpin kerajaan selalu menafikan, rakyat didahulukan dengan kenaikan harga barang, fikirlah dengan rasional keadaan sekarang adakah rakyat didahulukan. Kemungkinan harga minyak akan naik lagi, fikirlah gelagat pemimpin UMNO sekarang sibuk untuk merampas Selangor macam majoriti rakyat memilih mereka. - 2M
Salam, isu logo 1Malaysia sengaja dibesarkan oleh media yang berpihak kerajaan. Sedarlah wahai insan, kita semua pasti akan menghadap Allah, yang dibawa cuma amalan. Saya amat teruja dengan kepemimpinan PR yang tidak mengambil isu-isu kecil untuk diperbesarkan. - PFA BT3
Apa sudah jadi dengan negara kita? Belum selesai masalah minyak masak, petrol ron97 pula naik harga. Sukar untuk kita terima kerana negara kita antara pengeluar terbesar kedua-dua bahan itu. Slogan RAKYAT DI DAHULUKAN telah menjadi kenyataan. Kalau penyokong-penyokong BN masih tak sedar, tak tau nak katalah. - PONDOK ROVER.
Undi Barang Naik (BN), pemimpin kerajaan selalu menafikan, rakyat didahulukan dengan kenaikan harga barang, fikirlah dengan rasional keadaan sekarang adakah rakyat didahulukan. Kemungkinan harga minyak akan naik lagi, fikirlah gelagat pemimpin UMNO sekarang sibuk untuk merampas Selangor macam majoriti rakyat memilih mereka. - 2M
Salam, isu logo 1Malaysia sengaja dibesarkan oleh media yang berpihak kerajaan. Sedarlah wahai insan, kita semua pasti akan menghadap Allah, yang dibawa cuma amalan. Saya amat teruja dengan kepemimpinan PR yang tidak mengambil isu-isu kecil untuk diperbesarkan. - PFA BT3
Apa sudah jadi dengan negara kita? Belum selesai masalah minyak masak, petrol ron97 pula naik harga. Sukar untuk kita terima kerana negara kita antara pengeluar terbesar kedua-dua bahan itu. Slogan RAKYAT DI DAHULUKAN telah menjadi kenyataan. Kalau penyokong-penyokong BN masih tak sedar, tak tau nak katalah. - PONDOK ROVER.
Bismillahirrahmanirrahim.
POLITEKNIK KOTA KINABALU, 7 Jan : Pada hari ini, AJK Pilihanraya Kampus Politeknik Kota Kinabalu membenarkan calon yang bertanding untuk berkempen mulai hari ini.
6 orang calon yang bertanding bagi merebut kerusi Yang Dipertua (YDP). Seorang daripadanya adalah calon daripada Kelab Islah iaitu Al Mutahhara Bin Kamaruddin. Pengaruh beliau amat hebat di Politeknik Kota Kinabalu jika dibandingkan dengan 5 orang calon yang lain.
Berikut adalah biodata beliau :
NAMA : AL MUTAHHARA BIN HJ. KAMARUDDIN BIN PADU
KURSUS : DIPLOMA KEJURUTERAAN MEKANIKAL (SEM 6)
BLOG : http://almuslim-alharaki.blogspot.com/
E-MAIL : muslim_haraki@yahoo.com
NO. TEL. : 019-5273975
KOLEJ KEDIAMAN : KN-02-002
PENDIDIKAN :
1. Tadika HUMANA HOUSE 25 Semporna Sabah.
2. SK Kalumpang Semporna (1997).
3. SK Pasir Putih, Tawau, Sabah (1998-2002).
4. Kelas Al-Quran & Fardhu Ain (KAFA) Kampung Pasir Putih, Tawau, Sabah (1998-2002).
5. SMK Pasir Putih, Tawau, Sabah (2003-2005).
6. SM Teknik Tawau, Sabah (2006-2007).
7. Politeknik Kota Kinabalu, Sabah (Dalam pengajian).
KEMAHIRAN :
1. MEMPUNYAI KEBOLEHAN BERPIDATO (Sering menyampaikan Tazkirah Subuh dan Tazkirah Maghrib).
2. MEMPUNYAI KEBOLEHAN MEMIMPIN (Mantan Bendahari Kelab Islah Sesi Julai 2009, Mantan Timbalan Pengerusi Kelab Islah Sesi Jun 2010, Mantan Ketua Unit Tarbiyah Sesi Jun 2010 [Unit Terbaik Sesi Jun 2010], Mantan Setiausaha Kolej Kediaman Blok N Sesi Julai 2009 [Blok Kolej Kediaman Terbaik Sesi Julai 2010].
3. Berani menyampaikan suara mahasiswa.
Undilah Al Mutahhara,
Pembela Hak Mahasiswa,
Al Mutahhara Untuk Mahasiswa,
Dulu, Kini, & InsyaAllah selamanya.
"BANGKIT MAHASISWA!"
: SIRI 5.1 FITNAH ZINA : GAMBAR ISTERI SAIDI HUSSIN ADALAH SUPER IMPOSE?
Terima kasih kerana masih setia untuk menunggu siri-siri seterusnya terhadap fitnah zina Adun Selising.Untuk makluman,Siri Enam masih belum diterbitkan memandangkan puak-puak fitnah masih gagal mengeluarkan bukti-bukti baru sehingga kini.
Apapun,siri 5.1 ini adalah selingan terhadap siri 5 yang telah ditulis baru-baru ini.Dalam siri 5.1 ini,Tok Lipur ingin membawa kita berbincang mengenai komen seorang pembaca dalam siri yang lalu.Di sini Tok Lipur petik kembali komen oleh Encik Faris Mustaqim seperti yang dibawah:
gambar isteri saidi tersebut adalah palsu semata mata palsu. hasil Photoshop yang CACAT. berikut saya sertakan gambar asal yang saya amik dari blog ini dan gambar yang telah saya besarkan. http://i46.photobucket.com/albums/f148/cdn47/v47/R1copy.jpg berdasarkan pengalaman saya dalam bidang grafik nih, nampak sangat gambar photoshop -lighting@pencahayaan kalau anda tengok antara ustaz dan isterinya berlainan. -mana pergi tangan isterinya belah kiri? bahu dah jadi panjang sangat. anatomi manusia tak logik langsung macam tuh. kenapa isteri dia besar sangat? senang je. untuk tutup orang yang asalnya duduk di situ.jadi memang kena letak orang yang besar. p/s: kena blajar lagi la papafitnah.
Di sini, Tok Lipur juga berminat untuk menampal kembali gambar Saidi Hussin dan isterinya tersebut seperti di bawah:
Klik gambar untuk lebih jelas
Berikut adalah keraguan yang ditimbulkan oleh F.Mustaqim dan Tok Lipur sendiri:
Caption 1 : Sila lihat bahu isteri Saidi...mengapa bahu di sebelah kiri dilihat terlampau panjang?Kemudiannya, bahu isteri dan Saidi seperti bertangkup.Jika anda membuat pembesaran,kelihatan seperti ada tompok-tompok diedit (tok tak reti pulak sebutan dalam bahasa editing)...Ini menyebabkan seolah-olah bahu isteri Saidi nampak cacat.
Caption 2 : Berdasarkan pemerhatian,isteri Si Saidi memiliki berat badan berlebihan bagi seorang wanita Melayu (lainlah kalau isteri Saidi orang Arab).Justeru,boleh dikatakan bahawa beratnya memcecah 80-90 kg. Apapun,sila lihat sedalam mana kusyen tersebut tenggelam,menunjukkan berat badan isterinya mencecah 100 kilo lebih.Ini disebabkan kedudukan Saidi lebih tinggi berbanding isterinya.
Selain itu juga,Tok Lipur merasakan ini adalah kali pertama Tok melihat seorang wanita Melayu di Malaysia memakai jubah yang dipakai oleh wanita Arab dan Timur Tengah.(sesiapa yang sering berjalan-jalan di Bukit Bintang akan tahu pakaian mereka).Apapun,Tok Lipur ingin menjelaskan bahawa Tok tidak mempunyai bukti dalam hal ini,cuma menimbulkan keraguan-keraguan yang semakin lama semakin timbul kebelakangan ini.
Apapun,siri 5.1 ini adalah selingan terhadap siri 5 yang telah ditulis baru-baru ini.Dalam siri 5.1 ini,Tok Lipur ingin membawa kita berbincang mengenai komen seorang pembaca dalam siri yang lalu.Di sini Tok Lipur petik kembali komen oleh Encik Faris Mustaqim seperti yang dibawah:
gambar isteri saidi tersebut adalah palsu semata mata palsu. hasil Photoshop yang CACAT. berikut saya sertakan gambar asal yang saya amik dari blog ini dan gambar yang telah saya besarkan. http://i46.photobucket.com/albums/f148/cdn47/v47/R1copy.jpg berdasarkan pengalaman saya dalam bidang grafik nih, nampak sangat gambar photoshop -lighting@pencahayaan kalau anda tengok antara ustaz dan isterinya berlainan. -mana pergi tangan isterinya belah kiri? bahu dah jadi panjang sangat. anatomi manusia tak logik langsung macam tuh. kenapa isteri dia besar sangat? senang je. untuk tutup orang yang asalnya duduk di situ.jadi memang kena letak orang yang besar. p/s: kena blajar lagi la papafitnah.
Di sini, Tok Lipur juga berminat untuk menampal kembali gambar Saidi Hussin dan isterinya tersebut seperti di bawah:
Klik gambar untuk lebih jelas
Berikut adalah keraguan yang ditimbulkan oleh F.Mustaqim dan Tok Lipur sendiri:
Caption 1 : Sila lihat bahu isteri Saidi...mengapa bahu di sebelah kiri dilihat terlampau panjang?Kemudiannya, bahu isteri dan Saidi seperti bertangkup.Jika anda membuat pembesaran,kelihatan seperti ada tompok-tompok diedit (tok tak reti pulak sebutan dalam bahasa editing)...Ini menyebabkan seolah-olah bahu isteri Saidi nampak cacat.
Caption 2 : Berdasarkan pemerhatian,isteri Si Saidi memiliki berat badan berlebihan bagi seorang wanita Melayu (lainlah kalau isteri Saidi orang Arab).Justeru,boleh dikatakan bahawa beratnya memcecah 80-90 kg. Apapun,sila lihat sedalam mana kusyen tersebut tenggelam,menunjukkan berat badan isterinya mencecah 100 kilo lebih.Ini disebabkan kedudukan Saidi lebih tinggi berbanding isterinya.
Selain itu juga,Tok Lipur merasakan ini adalah kali pertama Tok melihat seorang wanita Melayu di Malaysia memakai jubah yang dipakai oleh wanita Arab dan Timur Tengah.(sesiapa yang sering berjalan-jalan di Bukit Bintang akan tahu pakaian mereka).Apapun,Tok Lipur ingin menjelaskan bahawa Tok tidak mempunyai bukti dalam hal ini,cuma menimbulkan keraguan-keraguan yang semakin lama semakin timbul kebelakangan ini.
Foto Azmy Awang KelanaJaya - Gambar Dinding (1)
Foto Azmy Awang KelanaJaya - Gambar Dinding (1)
AAKJ PENCACAI TETAP UMNO,,AALLAH BENCI PAS !!!!
gempaRRRRR !!!
ADA ADUN PAS CELAKA KELANTAN ADA SKANDAL DGN USTAZAH J-QAF ???
-MAMPOSSSLAA..YG ADUN CELAKA SELISING DGN KAK NAH PUN TAK SETTLE LAGI NIH HAHAHAHAH BERAPA BANYAK NAK WAT PRK NIH ???
Tambah ulasan
ALLAH BENCI PAS !!!!
gempaRRRRR !!!
ADA ADUN PAS CELAKA KELANTAN ADA SKANDAL DGN USTAZAH J-QAF ???
-MAMPOSSSLAA..YG ADUN CELAKA SELISING DGN KAK NAH PUN TAK SETTLE LAGI NIH HAHAHAHAH BERAPA BANYAK NAK WAT PRK NIH ???
Dalam foto ini Eli Wonggei, Mizhafri Awang (gambar-gambar), Ahmad Naza (gambar-gambar), ApeApe Ajelar (gambar-gambar), Eli Wonggei, Pas Beruk (gambar-gambar), Bainun Ahmad, Fatos Anuar (gambar-gambar)
Ditambah semalamKamil Johari, Aimi Naqiuddin dan Md Idris Ahmad sukakan ini.
Fatos Anuar tuala merah menganas kembali
15 jam yang lalu · Ibrahim Wan setan2 fb yang menganas..
15 jam yang lalu · Khairul Rizal Osman hahaha dedah Abang Mi jangan tak dedah.
15 jam yang lalu · Seorang
Sedang Memuatkan... · Taufik Yusoff Ustazah J-Qaf tu dah ajar YB tu Bab Mandi junub agaknya
14 jam yang lalu · Seorang
Sedang Memuatkan... · WAS
AAKJ PENCACAI TETAP UMNO,,AALLAH BENCI PAS !!!!
gempaRRRRR !!!
ADA ADUN PAS CELAKA KELANTAN ADA SKANDAL DGN USTAZAH J-QAF ???
-MAMPOSSSLAA..YG ADUN CELAKA SELISING DGN KAK NAH PUN TAK SETTLE LAGI NIH HAHAHAHAH BERAPA BANYAK NAK WAT PRK NIH ???
Tambah ulasan
ALLAH BENCI PAS !!!!
gempaRRRRR !!!
ADA ADUN PAS CELAKA KELANTAN ADA SKANDAL DGN USTAZAH J-QAF ???
-MAMPOSSSLAA..YG ADUN CELAKA SELISING DGN KAK NAH PUN TAK SETTLE LAGI NIH HAHAHAHAH BERAPA BANYAK NAK WAT PRK NIH ???
Dalam foto ini Eli Wonggei, Mizhafri Awang (gambar-gambar), Ahmad Naza (gambar-gambar), ApeApe Ajelar (gambar-gambar), Eli Wonggei, Pas Beruk (gambar-gambar), Bainun Ahmad, Fatos Anuar (gambar-gambar)
Ditambah semalamKamil Johari, Aimi Naqiuddin dan Md Idris Ahmad sukakan ini.
Fatos Anuar tuala merah menganas kembali
15 jam yang lalu · Ibrahim Wan setan2 fb yang menganas..
15 jam yang lalu · Khairul Rizal Osman hahaha dedah Abang Mi jangan tak dedah.
15 jam yang lalu · Seorang
Sedang Memuatkan... · Taufik Yusoff Ustazah J-Qaf tu dah ajar YB tu Bab Mandi junub agaknya
14 jam yang lalu · Seorang
Sedang Memuatkan... · WAS
PRK DUN Tenang - Kuda BN, Guru Diberi Amaran..JAIJ Turut Kempen (5)
PRK DUN Tenang - Kuda BN, Guru Diberi Amaran..JAIJ Turut Kempen (5)PRK DUN Tenang - Kuda BN, Guru Diberi Amaran..JAIJ Turut Kempenoleh Sutera Biru pada pada 07hb Januari 2011 pukul 10.09 ptg
Perlu Undi BN
Timbalan Menteri Pelajaran, Dato’ Dr Wee Ka Siong bersama Pengarah Pelajaran negeri Johor, Markom Giran mengingatkan semua guru-guru perlu mengundi BN dan mempercepatkan mesyuarat PIBG Januari ini. Ka Siong bersama Markom telah berkempen awal supaya guru-guru menyokong calon BN dalam PRK Dun Tenang. Mereka juga telah mengarahkan supaya mesyuarat PIBG ditambah dengan program sampingan dipercepatkan Januari ini yang setiap tahun diadakan pada bulan Mac.
Jabatan Agama Islam Johor
Jabatan Agama Islam Johor (JAIJ) juga telah turun ke Dun Tenang bersama Penasihat Agama Johor, Dato’ Noh Gadut. Jabatan Hal Ehwal Orang Asli juga dimaklumkan telah turun berkempen walaupun hanya ada 100 orang.Tindakan ini membuktikan bahawa Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) rela menjadi `kuda tunggangan’ BN kerana membenarkan BN berkempen sebelum hari penamaan calon.
-Pendedahan ini dibuat oleh Ketua Penerangan PAS Johor merangkap Timbalan Pengarah 1 Jentera Operasi PRK DUN Tenang, Mazlan Aliman.
SukaTidak suka · Komen · Kongsi
Perlu Undi BN
Timbalan Menteri Pelajaran, Dato’ Dr Wee Ka Siong bersama Pengarah Pelajaran negeri Johor, Markom Giran mengingatkan semua guru-guru perlu mengundi BN dan mempercepatkan mesyuarat PIBG Januari ini. Ka Siong bersama Markom telah berkempen awal supaya guru-guru menyokong calon BN dalam PRK Dun Tenang. Mereka juga telah mengarahkan supaya mesyuarat PIBG ditambah dengan program sampingan dipercepatkan Januari ini yang setiap tahun diadakan pada bulan Mac.
Jabatan Agama Islam Johor
Jabatan Agama Islam Johor (JAIJ) juga telah turun ke Dun Tenang bersama Penasihat Agama Johor, Dato’ Noh Gadut. Jabatan Hal Ehwal Orang Asli juga dimaklumkan telah turun berkempen walaupun hanya ada 100 orang.Tindakan ini membuktikan bahawa Suruhanjaya Pilihan Raya (SPR) rela menjadi `kuda tunggangan’ BN kerana membenarkan BN berkempen sebelum hari penamaan calon.
-Pendedahan ini dibuat oleh Ketua Penerangan PAS Johor merangkap Timbalan Pengarah 1 Jentera Operasi PRK DUN Tenang, Mazlan Aliman.
SukaTidak suka · Komen · Kongsi
Subscribe to:
Posts (Atom)